RAGAM LOMBOK - Gili Kondo memang bukan hanya sekedar tempat
berwisata, tapi juga menjadi lokasi yang pas untuk memulihkan tubuh dan pikiran
yang sudah lelah.
Terletak
di Kecamatan Sambelia, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, Gili Kondo merupakan
satu dari beberapa pulau kecil atau gili di timur Pulau Lombok. Gili ini
berdampingan dengan Gili Bidara, dan dekat dengan Gili Lampu dan Gili Kapal.
Gili
Kondo relatif belum terkenal dibanding Pantai Senggigi, Gili Trawangan, Gili
Air dan gili-gili (pulau kecil) lainnya di
Pulau Lombok. Tak heran, jika gili ini sepi dari pengunjung dan masih
perawan. Kalau pun ada pengunjung, hanya warga lokal dan beberapa wisatawan
mancanegara saja.
Tapi
justru di sinilah daya tarik Gili Kondo. Alamnya yang masih perawan dan jauh
dari keriuhan menawarkan sejuta kejutan bagi siapa saja yang datang. Bahkan
pulau ini bisa terasa menjadi milik pribadi.
Pulau
kecil ini tidak sulit dijangkau. Bisa diakses dari Mataram (Lombok Barat),
Selong (Lombok Timur) atau dari Bandara Internasional Lombok di Praya, Lombok
Tengah. Namun karena gili ini belum popular dan belum ada iklan yang khusus
mempromosikannya, maka pelancong sebaiknya menanyakan lokasi Sambelia, baru
menanyakan tentang Gili Kondo.
Jalanan
menuju pulau surga yang tersembunyi ini terbilang mulus. Meski tidak terlalu
lebar, namun aspalnya licin dan diapit pepohonan rindang di samping kiri kanan
jalan. Kondisi jalanan yang sepi dari lalu lalang kendaraan, membuat siapapun
yang melalui jalanan ini merasakan kenyamanan, kesejukan, dan ketenangan.
Apalagi
setiap titik perjalanan menyajikan pemandangan berbeda. Di satu titik kita bisa
menyaksikan kaki Gunung Rinjani yang hijau rimbun, dan di titik lainnya kita
bisa melihat hutan yang dipenuhi pohon langka dengan akar dan batang pohon yang
besar dan tinggi menjulang. Dua buah pohon terlihat menyatu dan saling
berpelukan.
Di
titik lain, dari sela-sela pepohonan, kita bisa melihat hamparan laut biru yang tenang dengan
perahu-perahu nelayan yang bersandar di pinggirnya. Ada juga titik yang
memperlihatkan lalu lalang kapal penyebrangan dari Pulau Lombok ke Pulau
Sumbawa.
Wilayah
ini juga aman dan warganya ramah-ramah, sehingga pelancong tak perlu khawatir
akan mendapatkan gangguan atau tersesat.
Begitu
melihat papan petunjuk bertuliskan penyebrangan ke Gili Kondo, maka di situlah
jalan menuju gili surga ini. Jalan masuknya berupa gang dan belum beraspal.
Setelah melewati gang kecil itu sekitar 200 meter dan berbelok ke arah kiri,
kita pun langsung bisa melihat hamparan pasir pantai.
Pantai
ini bernama Padak Guar. Dari sinilah pengunjung naik perahu untuk menuju Gili
Kondo dan gili-gili lain di sekitarnya.
Menyeberang di Padak Guar
Perahu nelayan bersandar di Gili
Kondo, Pulau Lombok. (Liputan6.com/Sunariyah)
Meski
sebagai penghubung, Pantai Padak Guar sangatlah indah. Lengkungan bibir pantai
terlihat jelas. Ombak-ombak kecil menghempaskan air laut bening di atas
hamparan pasir putih. Sejauh mata memandang, air laut biru jernih dipayungi
langit yang tak kalah biru dengan gumpalan-gumpalan awan putih bersih.
Nun
jauh di penghujung laut, terlihat gundukan-gundukan kecil. Itulah Gili Kondo,
berdampingan dengan Gili Bidara, Gili Lampu, dan beberapa gili lainnya.
Di
bibir Pantai Padak Guar, bersandar perahu-perahu nelayan menunggu penumpang
yang ingin menjelajah. Di lengkungan bibir pantai lainnya, terlihat
pancing-pancing warga berderet mengumpan ikan. Sedikit Memutar badan ke samping
dan belakang, terlihat Gunung Rinjani berdiri kokoh. Seperti lukisan, dalam
satu tempat kita bisa menyaksikan 2 pemandangan sekaligus, gunung dan pantai.
Di
Padak Guar, terdapat warung-warung kecil yang menjual makanan ringan dan
menyewakan alat snorkeling. Di sini juga ada sumur air tawar, tempat membilas
badan setelah mandi di pantai.
Tiket
penyeberangan ke Gili Kondo tersedia di koperasi nelayan. Tidak hanya menjual
tiket perahu ke Gili Kondo, tapi koperasi nelayan juga menyediakan paket wisata
keliling beberapa gili yakni Gili Kondo, Gili Bidara, Gili Lampu, dan Gili
Kapal. Harga tiketnya tentu berbeda.
Untuk
Tujuan Gili Kondo saja, diantar dan kemudian dijemput sore harinya, tiket per
penumpang Rp 25.000. Jarak penyeberangan dari Padak Guar ke Gili Kondo
menggunakan perahu nelayan sekitar 10 sampai 15 menit.
Di
musim panas atau di pertengahan tahun, ombak laut tenang, airnya jernih
sehingga dari atas perahu kita masih bisa menyaksikan dasar laut. Cuaca yang
cerah juga menyajikan pemandangan langit nan eksotis.
Dari
kejauhan di atas perahu, tampak gundukan 2 pulau kecil yang dikelilingi pasir
putih. Semakin dekat semakin jelas terlihat Gili Kondo yang berdampingan dengan
Gili Bidara.
Mesin
perahu pun melambat, dan tibalah saatnya menginjakkan kaki di Gili Kondo. Turun
dari perahu, kita langsung disambut air laut yang sangat jernih. Di daratan
terlihat papan nama bertuliskan ‘Selamat Datang di Gili Kondo’.
Gili
Kondo Lombok Timur
Pulau
kecil tak berpenghuni ini disebut Gili Kondo, karena kata warga setempat, pulau
ini dulu menjadi sarang burung (kondo) yang besar. Pepohonan rindang tumbuh di
atas pasir putih, ada juga bale-bale dan warung kecil yang semuanya terbuat
dari bilik bambu dan beratap jerami.
Fenomena Gili Kapal
Tidak
hanya sekedar mandi dan berenang, banyak hal yang bisa dilakukan di Gili Kondo.
Mulai dari berjalan kaki menyusuri pulau, menatap langit yang jernih, mencari
terumbu karang mati yang langka dan masih indah seperti karang berwarna merah,
melihat nelayan lokal menjaring ikan, snorkeling melihat aneka ikan hias dan
terumbu karang yang masih terpelihara, dan menyaksikan fenomena Gili Kapal.
Gili
Pasir atau Gili Kapal ini terletak di tengah lautan dan hanya terlihat saat air
laut surut. Saat air surut, akan muncul gundukan pasir putih menyerupai kapal
kecil sehingga disebut Gili Kapal. Saat sore menjelang, ketika air mulai
pasang, perlahan-lahan air laut menyapu pulau kecil ini dan menenggelamkannya,
lalu hilanglah gili ini.
Siapapun
bisa menginjakkan kaki dan merasakan lembutnya pasir Gili Kapal. Untuk menuju
Gili Kapal dan merasakan sensasi berdiri di tengah laut, kita cukup memilih
paket keliling gili saat hendak menyebrang di Padak Guar. Rasakan betapa luar
biasanya berdiri sendirian di tengah laut.
Ketika
air laut surut, dari Gili Kondo kita juga bisa menyeberang ke Gili Bidara
dengan hanya berjalan kaki. Letaknya hanya sekitar 500 meter dari Pantai Timur
Gili Kondo. Ini juga menjadi pengalaman yang tak akan terlupakan, menyebrangi
lautan menuju daratan lainya dengan hanya berjalan kaki.
Di
Gili Kondo, tidak semua air laut terasa dingin. Di beberapa titik yang air
lautnya surut, kita bisa mencari kolam-kolam kecil dan berendam di dalamnya.
Air lautnya terasa hangat dengan pemandangan padang lamun atau padang rumput di
dalam laut, dan terumbu karang di sekeliling kita. Sesekali ikan hias dan
bintang laut datang mendekat.
Pasir Merica
Jika
ingin merasakan terapi gratis pasir laut, kita bisa mencari bagian pantai yang
pasirnya bulat seperti merica. Tidak seperti pantai-pantai lainnya, Gili Kondo
memang punya 2 jenis pasir, yakni pasir halus dan pasir bulat besar. Di satu
titik kita bisa menjumpai pasir putih yang sangat halus, sementara di titik
lainnya kita bisa mendapatkan pasir merica.
Di
pasir merica inilah kita bisa menenggelamkan kaki ke dalamnya dan menikmati butir-butir
pasir yang seolah memijit kaki. Tak jauh dari pasir merica ini terdapat
gundukan karang yang sudah mati. Aneka karang bertumpuk di tempat itu. Jika
ingin mencari karang-karang unik, jangan lupa memakai alas kaki.
Bagi
yang hobi
Snorkling, inilah tempat terbaik menyaksikan pemandangan bawah laut yang
menakjubkan. Beraneka ragam ikan hias dan terumbu karang berwarna warni sangat
mudah dijumpai di perairan yang tidak terlalu dalam ini. Alat snorkeling bisa
disewa di warung-warung di pinggir pantai atau di perahu nelayan, dengan harga
yang sangat terjangkau.
Puas
menjelajahi Gili Kondo, kita bisa menyebrang ke Gili Bidara. Berbeda dengan
Gili Kondo yang tidak berpenghuni, di Gili Bidara, meski ukurannya lebih kecil
dari Gili Kondo, namun di sini ada perkampungan penduduk.
Dari
Gili Kondo dan Bidara, kita bisa melanjutkan perjalanan ke Gili Lampu. Inilah
pulau yang menyajikan pemandangan hutan bakau menakjubkan. Berperahu menyusuri
hutan bakau di tempat ini seolah berada di Sungai Amazon.
Gili
Lampu juga merupakan surga bagi para pecinta snorkeling. Selain terumbu karang
yang indah, di pulau iini juga banyak berkeliaran ikan-ikan cantik seperti
kawanan angle fish dan ikan badut. Sambil menjelajah tiga gili, kita bisa
menyaksikan keperkasaan Gunung Rinjani.
Menjelang matahari terbenam di Gili
Kondo Pulau Lombok.
Puas
menjelajah gugusan gili, kita bisa melanjutkan perjalanan menuju Pantai
Obel-Obel atau lanjut ke Gunung Rinjani. Di gunung berapi tertinggi kedua di
Indonesia ini, petualangan kedua siap dimulai. Banyak hal yang bisa
dieksplorasi, mulai dari perkampungan kuno Sasak Bayan, air terjun dengan air
seperti air beras di tengah Rinjani, kolam air panas bernama Ai Kalak, lembah
yang berisi desa bernama Sembalun, hingga Danau Segara Anak, dan tentunya
puncak Rinjani.
Alam
Pulau Lombok yang menakjubkan. Dalam satu tempat, kita bisa menikmati dua
pesona alam sekaligus, pesona bahari dan pegunungan yang dihangati keramahan
penduduknya.
Selamat
datang di Gili Kondo Lombok Timur, Surga Kecil di Timur Lombok.
EmoticonEmoticon