Pada awalnya dikisahkan bahwa zaman dahuluterjadilah pernikahan antara orang Sakra dengan orang Sembalun, dari hasil pernikahan inilah lahirlah tiga orang anak, dengan dua orang putra dan satu orang putri. Seperti halnya masa kanak-kanak ketiga anak tersebut tumbuh dan berkembang menjadi manusia dewasa dan pada akhirnya mempunyai kehidupannya sendiri.
Lalu mereka bertiga turun gunung dari Sembalun, merka hidup berdampingan satu sama lain, adapaun dari ketiga bersaudara ini menikah dan berkeluarga, yaitu si sulung melahirkan nama dusun "Nyiur Tebel", dan putra yang nomor dua melahirkan dusun "Gubuk Peken dan Gubuk Bongkot", sementara si bungsu melahirkan keturunan bernama dusun "Timuq Jero".
Awal mula cerita ini di sajikan melalui penuturan orang-orang tua yang bersumber dari Babad Sasak, yaitu tulisan tua peninggalan sejarah tentang mereka. Diantara ketiga keturunan tersebut kini sudah besar bahkan sudah memisahkan diri yaitu Desa Paok Pampang, dan Desa Nyiur Tebel. dengan perincian seperti berikut :
DESA DASAN LEKONG
1. Kekadusan Dasan Tereng
2. Kekadusan Petak
3. Kekadusan Gubuk Peken
4. Kekadusan Gubuk Bongkot
5. Kekadusan Tojang Bedeng
6. Kekadusan Gelang
7. Kekadusan Pancor Manis
8. Kekadusan Timuq Jero
9. Kekadusan Gubuk Bangket
DESA NYIUR TEBEL
1. Kekadusan (Lingkungan) Nyiur Tebel
2. Kekadusan Kepah Jati
3. Kekadusan Otak Desa
4. Kekadusan Kebon Montong
DESA PAOK PAMPANG
1. Kekadusan Paok Pampang Barat
2. Kekadusan Paok Pampang Timur
3. Kekadusan Bagik Pituq
EmoticonEmoticon